Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Mungkin banyak diantara anda yang tidak mengenal besi hollow. Jangankan kelebihan dan kekurangan besi hollow, bahkan penggunaannya pun tidak semua yang mengetahuinya. Tapi jangan salah, dengan berkembangnya desain interior maupun eksterior dengan konsep minimalis, maka besi hollow dapat dikatakan merajai penggunaan besi di rumah-rumah.

Jadi, meskipun anda tidak mengetahui apa itu besi hollow, namun bisa jadi tanpa disadari banyak interior rumah anda yang menggunakan besi hollow.

Aneka Jenis Besi Hollow

Besi Hollow itu apa sih?

Besi hollow adalah salah satu produk besi memiliki bentuk kotak atau persegi panjang dengan adanya rongga di bagian tengah hingga menyerupai pipa. Karena adanya rongga itulah, maka besi hollow juga biasa disebut pipa hollow, atau pipa kotak besi. Besi hollow juga merupakan salah satu material dari bahan besi yang sering digunakan dalam bidang konstruksi, selain besi beton.

Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Meski tidak langsung digunakan sebagai bagian dari kegiatan rancang bangun, material ini biasanya juga digunakan pada pembuatan interior dan eksterior bangunan seperti kanopi, tangga, maupun pagar. Dan tak jarang pula sebagai bagian dari interior bangunan seperti meja warkop yang diproduksi di Ramdhani Furniture.

“Mengapa pipa besi ini bisa berbentuk kotak?” Jawabannya, karena terbuat dari bahan yang sama, yaitu lempengan besi yang ditekuk, dan kemudian di las untuk merekatkan antar sambungannya. Maka dari itu, besi hollow memiliki spesifikasi yang sama dengan plat besi. Sebagai contoh, material yang sama dengan plat besi dapat kita temukan pada hot-rolled atau hitam, galvanis, serta galvalum. Lalu, apa perbedaan serta keunggulan antara beberapa jenis hollow ini? Simak artikel ini sampai selesai sebelum anda membelinya.

Besi Hollow Hitam

Seperti namanya, besi hollow hitam memiliki permukaan berwarna hitam keabu-abuan karena terbuat dari plat hitam berbahan hot-rolled­ steel. Besi hollow hitam adalah produk dengan material paling dasar dan banyak ditemui di pasaran. Material ini mempunyai ukuran paling variatif dan terlengkap jika kita membandingkannya dengan bahan.

Hollow hitam ini biasanya digunakan untuk membuat pagar, railing tangga, serta kanopi. Selain itu, besi ini juga sering dipakai dalam industri karoseri seperti pembuatan bak truk. Namun karena karakternya yang mudah berkarat, biasanya besi hitam ini akan dilapisi cat dulu pada saat finishingnya.

Besi Hollow Galvanis

Jika dibandingkan dengan material lain, dapat dikatakan jika besi hollow galvanis merupakan salah satu yang paling populer. Produk ini berbahan dasar plat galvanis yang tahan korosi. Material galvanis biasanya terbuat dari material hot-rolled atau cold-rolled yang dilapis dengan galvanis.

Lapisan galvanis ini terdiri dari zinc coating sebesar 97% dan memiliki kadar aluminium serta zat lainnya sebanyak 3%. Sifat galvanis yang anti korosi inilah yang menjadikan material ini lebih disukai dalam pembuatan interior ataupun eksterior bangunan, tentunya dengan pelapisan cat anti karat lebih dulu lho ya.

Besi Hollow Galvalum

Tidak jauh berbeda dengan material galvanis, galvalum juga memiliki lapisan pada bagian luarnya. Jika besi hollow galvanis mempunyai lapisan zinc, pada hollow galvalum terdapat lapisan dengan campuran bahan aluminium 55%, bahan zinc 43,4%, serta silikon 1,6%. Sekilas, dua lapisan ini memiliki tampilan yang terkesan mirip. Namun, corak kristal pada galvalum terlihat lebih kecil dan rapat jika anda membandingkannya dengan lapisan galvanis.

Besi hollow galvalum memiliki kelebihan lebih tahan terhadap korosi jika anda membandingkannya dengan hollow galvanis, namun tentunya, besi ini akan lebih rentan terhadap goresan. Selain itu besi galvalum ini juga tidak tahan terhadap semen, sehingga mudah sekali keropos. Namun apabila tidak digabungkan dengan semen pada bagian strukturnya, tentu besi hollow galvalum akan jauh lebih awet.

Sebenarnya masih sangat banyak sekali jenis besi hollow dipasaran, contohnya seperti besi hollow berbahan stainless steel. Namun, jenis besi-besi hollow yang kami sebutkan di atas merupakan jenis yang paling umum dijumpai. Oleh karena itu kami berharap agar anda tidak lagi keliru ketika memilih jenis besi hollow yang cocok untuk kebutuhan anda.

Ukuran Pada Besi Hollow

Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Besi hollow tidak hanya berbentuk persegi seperti yang banyak kita jumpai di pasaran, namun ada juga yang memiliki bentuk persegi panjang. Jika kita rincikan, dimensi besi hollow memiliki ukuran sisi A (A) x ukuran sisi B (B) x tebal (t) x panjang badan (L) dan dihitung dalam satuan milimeter. Standar panjang besi adalah 6 meter. Sedangkan pada beratnya diukur dalam satuan kilogram.

Oh iya, sebenarnya di Indonesia tidak mudah bagi anda yang awam dalam membedakan antara besi hollow berkualitas dengan yang tidak, karena besi hollow tidak memiliki aturan SNI yang jelas sesuai Badan Standarisasi Nasional (BSN) seperti besi beton. Sehingga untuk mendapatkan besi hollow yang berkualitas, pengguna tentunya harus memastikan dan toleransi terhadap ukuran besi hollow yang akan dibeli. Besi hollow bisa masuk kriteria baik jika memiliki ukuran toleransi sebesar 0,1 – 0,2 mm saja.

Berat Besi Hollow

Karena terbuat dari logam, tentu saja besi hollow diperjualbelikan dalam satuan berat. Dan berat pada besi hollow sendiri dipengaruhi oleh panjang, lebar, dan ketebalannya. Lalu, bagaimana cara kita menghitung berat besi hollow? Mari kita lihat rincian di berikut

Rumus yang kita gunakan untuk menghitung berat besi hollow adalah sebagai berikut.

Berat Besi Hollow = (A + B) x 2 x Panjang x Tebal x Berat Jenis Besi

Contohnya, kalau kita mau hitung berat besi hollow ukuran 20 x 40 x 1.2 mm
A = 20 mm
B = 40 mm
Tebal besi = 1.2 mm
Panjang besi = 6000 mm
Berat jenis besi = 7.85 Kg /1.000.000 mm3

Total Berat Besi Hollow = (A + B) x 2 x Panjang x Tebal x Berat Jenis Besi
= (20 + 40) x 2 x 6000 x 1.2 x 7.85 Kg/ 1.000.000 mm3
= 6.78 Kg

Jadi, berat 1 buah besi hollow dengan ukuran 20 x 40 x 1.2 mm dengan panjang 6 meter ± 6.78 kg.

Pastinya ini hanya teori ya, karena dalam praktiknya, anda belum tentu dapat menemukan berat besi hollow yang pas dengan hitungan, karena ada kemungkinan toleransi ukuran seperti toleransi ketebalan yang berbeda. Namun setidaknya, cara menghitung besi hollow ini sudah bisa menjadi acuan bagi anda untuk mengetahui apakah kualitas besi hollow yang anda beli baik atau tidak.

Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Kelebihan dan Kekurangan Besi Hollow

Kelebihan Besi Hollow

Fungsi besi hollow yang sangat banyak menjadikannya dapat digunakan hampir di semua industri. Itulah mengapa, besi hollow memiliki kelebihan yang sangat banyak. Berikut ini adalah Kelebihan besi hollow dibandingkan dengan material lainnya.

1. Perawatan Mudah dan Bernilai Ekonomis

Tidak hanya besi hollow , produk besi dan baja memang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan material lain seperti plastik, kayu, atau material lain. Hal ini karena baja memiliki sifat-sifat menguntungkan, seperti:

2. Banyak pilihan

Lebih dari 3500 grade baja di pasaran menjadikan pengguna untuk mendapatkan baja sesuai kebutuhan mereka. Rasio kekuatannya yang lebih baik terhadap berat, sehingga dengan jumlah baja yang lebih sedikit dibandingkan material lain, maka mampu menopang berat beban yang sama dengan jumlah material lain yang lebih banyak semisal kayu.

3. Kuat dan tahan lama

Baja lebih tahan terhadap cuaca, tahan terhadap api, rayap, dan memiliki struktur yang pastinya lebih kuat dan aman.

4. Pemasangan Cepat dan Mudah

Besi hollow memiliki bentuk dan tekstur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan modifikasi serta pemasangan yang lebih cepat dan mudah. Itu sebabnya, besi hollow banyak dipakai di berbagai industri. Tinggal modal keahlian potong dan las, maka bentuk yang kita inginkan bisa jadi dengan cepat!

5. Tidak Mudah Mengalami Karat

“Lho, besi kan gampang karatan?” Iya, tapi itu dulu. Kualitas besi yang banyak dijual di pasaran saat ini sudah semakin baik. Selain itu, besi hollow memiliki pelapis galvanis dan galvalum yang mampu menahan korosi alias karat. Selain itu, Cat yang digunakan untuk melapisi besi hollow juga bisa menghambat korosi dengan lebih baik. Itulah yang menjadikan mejawarkop.com menggunakan besi hollow sebagai rangkanya.

Kekurangan Besi Hollow

Nah, semua hal pasti punya kelebihan dan kekurangan. Setelah kita membahas kelebihannya, maka akan lebih adil jika kita bahas juga kekurangan dari besi hollow.

1. Tidak Dapat Menahan Beban Terlalu Berat

Jika dibandingkan dengan jenis besi lainnya, besi hollow memang kurang dapat menahan beban yang berat. Hal ini karena besi hollow bersifat dekoratif jika dibandingkan dengan besi beton, besi profil, ataupun plat besi. Namun, jika dibandingkan dengan material seperti kayu, plastik, ataupun bambu; tentu besi hollow lebih dapat menahan beban dengan lebih baik.

2. Panjang Besi Hollow Hanya 6 Meter

Beda halnya dengan besi beton yang memiliki panjang standar 12 meter, besi hollow hanya memiliki panjang standar 6 meter. Keterbatasan ukuran inilah yang dirasa agak merepotkan bagi sebagian orang yang membutuhkan pembuatan desain struktur yang lebih panjang. Sehingga,diperlukan pengelasan untuk menambah panjangnya. Untungnya, salah satu kelebihan besi hollow adalah pemasangannya yang cepat, sehingga mudah dibentuk.

3. Besi Hollow Hitam Butuh Tambahan Cat Anti Karat

Anda butuh besi hollow yang anti karat? Sudah barang tentu besi hollow hitam bukanlah pilihan anda. Meski tergolong lebih kuat dibandingkan galvanis dan galvalum, besi hollow hitam masih memerlukan cat pelapis tambahan agar tidak gampang terkena korosi. Dan bagi sebagian pengguna, hal ini kurang ekonomis, karena akan menambah biaya mereka.

Demikian penjelasan kami mengenai besi hollow. Kami berharap semoga anda dapat dengan bijak mentukan bahan apa yang paling layak sebagai interior sesuai kebutuhan anda.

Untuk memesan meja warkop, kedai kopi, cafe, ataupun restoran berkualitas dengan kerangka besi hollow.

Anda dapat menghubungi kami di 0877-8380-2268

Salam Sukses

Leave a Reply